Perangkat pembelajaran
Nama:Sukma Ningsih
Nim:11901246
Kelas:Pai 4f
Perangkat pbelajaran
Perangkat pembelajaran sebagai hasil
dari pengembangan meliputi: Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar
Kerja Siswa (LKS). Tes Hasil Belajar (THB)
sebagai instrument untuk mengukur tingkat
keberhasilan siswa dalam pembelajaran.
Rencana pelaksanaan pembelajaran
merupakan pedoman bagi guru didalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. rata-
rata skor validasi kelayakan RPP dari
validator I adalah 3,73 dan validator II adalah
3,66 dengan kategori valid. Tes hasil belajar
merupakan alat untuk mengukur seberapa
jauh pencapaian hasil belajar siswa terhadap
penguasaan materi dengan menggunakan
strategi CTL. Tes hasil belajar dikembangkan
berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah
disusun dalam RPP sebanyak 20 (dua puluh).
Tes hasil belajar yang dikembangkan oleh
peneliti divalidasi oleh validator. kemampuan
guru dalam melaksanakan pembelajaran IPS
menggunakan strategi CTL adalah 73% dan
dinyatakan terlaksana dengan baik. Respon
siswa terhadap KBM sangat baik.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar siswa yang mengikuti pembelajaran
menggunakan metode konvesional (ceramah)
persentasenya lebih rendah dan hasil belajar
siswa yang dengan strategi CTL mengalami
peningkatan.
Pengujian peningkatan hasil belajar
antara kelas kontrol dengan kelas uji coba
dilakukan dengan bantuan program software
SPSS. Hasil pengujian diperoleh nilai thitung
sebesar 4,338 sedangkan nilai t-tabel sebesar
0.000. sehingga dapat disimpulkan bahwa
antara siswa kelas uji coba dan siswa kelas
kontrol memiliki kenaikan nilai yang berbeda
nyata.
Hasil tersebut memiliki arti bahwa
pemberian perlakuan oleh peneliti terhadap 30
siswa kelas uji coba dapat memberikan
dampak besar terhadap hasil belajar siswa
tersebut jika dibandingkan dengan 30 siswa
kelas kontrol. Artinya hipotesa nol yang
berbunyi “tidak ada perbedaan antara kelas
kontrol dan kelas uji coba” ditolak serta
hipotesa 1 bebunyi “ada perbedaan antar kelas
kontrol dan kelas uji coba” diterima.
Kelayakan perangkat pembelajaran
didasarkan pada skenario pengelolaan KBM
dan suasana kelas dalam RPP dan LKS.
Pengelolaan KBM meliputi pendahuluan,
kegiatan inti, dan penutup. Suasana kelas
berkaitan dengan keadaan antusias siswa
dalam mengerjakan LKS dan kesesuaian
guru dalam KBM dengan tujuan
pembelajaran, penguasaan konsep, dan
kesesuaian sintaks. Untuk mengetahui kriteria
keterlaksanaan rencana pembelajaran,
komponen-komponen yang ada dalam
rencana pembelajaran nampak pada proses
belajar-mengajar itu sendiri.
Menurut Rohani (2004), pengelolaan
kelas menunjukan pada kegiatan-kegiatan
yang menciptakan dan mempertahankan
kondisi yang optimal bagi terjadinya proses
belajar. Kelayakan perangkat nampak pada
pelaksanaan pembelajaran yang dilihat dari
cara guru mengajar dan keefektifan waktu
dalam mengajar.
Untuk mengetahui seberapa jauh siswa
telah mencapai tujuan pembelajaran, maka
diberi tes. Pemberian tes dilakukan dua kali,
yaitu tes awal (pre-tes) dan tes akhir (post-
tes). Pada tes akhir (post-tes) menunjukan
bahwa hasil belajar siswa pada kelas ujicoba
mengalami peningkatan. Pada pre-tes ada 17
siswa yang belum memenuhi ketuntasan hasil
belajar sedangkan pada post-tes seluruh siswa
memenuhi ketuntasan hasil belajar (100%).
Soal tes tersebut telah diuji validitasnya
dengan kategori valid. Bila suatu alat tes tidak
valid, maka tidak dapat mengetahui tingkat
keberhasilan belajar mengajar (Djamarah,
2006:118).
Komentar
Posting Komentar